Semalam dan yang akan datang

Di pinggir Disember
dua ribu tujuh belas,
kian lesu di wajah hari,
kini tiba masanya
ia memejam mata,
dan ..
turut surut bersama mentari,
nan bersurai perlahan
di keruh sinarnya
yang sudah tua,
semakin suram
menanti padam.

Di celik Januari
dua ribu lapan belas,
di bebenang emas
subuh sunyi,
unggas mencicip melodi,
dendangan harapan
di hari-hari kan mendatang.

Disember

Disember - di penghujung,
dingin singgah menyinggung
riak masa.
Diusai cerita usia,
beransur semalam
sedu melambai salam,
dipudar senja.

seorang lelaki tua

di luruh senja
seorang lelaki tua
merenung guram genggaman tangan
sambil melarikan perlahan 
jemari .. 
menyusuri ..
kerut di kulit nan ..
layu dijamah zaman

Deja Vu

you know .. every morning .. and you half-awake switching the light on which flickers reluctantly .. and the first thing you see is that familiar face staring at you from the bathroom mirror ...

klik ...
sebu lampu terjaga
segan sinarnya menyisih gelap
dan di suram terang
cermin melontar bayangan
rautan wajah
terasa imbasan usia
hilang dan datang
mencuit deja vu

memujuk gelora

membuak ombak
memercik bebuih putih
ku pujuk gelora

winter in my eyes

the north wind exhales ..

scattering old yellow leaves

winter in my eyes

Mengemis budi

riak di air
riang ikan bermain ..
.. mengemis budi

serpih usia

dedaun merah
dan kuning kini rebah
di senja usia

lampu jalanan

lampu jalanan
sinar memimpin malam
sunyi nan berteman

ceria menari

di umbut pagi
sinar menyuluh alam
ceria menari

Keluh

langit keruh
kabus mencengkam laut
keluh menyentuh

Igau

unggas berhijrah
kelam awal bertandang
igau berdendang

senyum berputik

celik mentari
bayang malam menyisih
senyum berputik

Renyai di hati

hujan mencurah
rintik merenjis cermin
renyai di hati

Menanti

Hiba sang ranting
gugur pergi dedaun
sabar menanti

Menunggu hujan

kilat mengukir
riuh gurindam guruh
marah menunggu

Haiku Luruh

luruh menjengok
dingin menyapa pagi
hilang dicari

Haiku Gelisah

mendung di ufuk
resah memeluk hari
risau di hati

 

Haiku Subuh

subuh menjelang
di dinding dunia tenang
harapan mekar

dawn break copper sky
dark night's shadows shy away
life reborn anew

Yang pergi kembali ...

Di subuh menjelang ..
yang hilang
dikenang.
Di celah sawang
kelibat wajah yang di sayang
melambai lagi
memohon pergi

Berkunjung ..

berkunjung kembali
di nanti ... memuput kasih di pipi dingin bersurai ... lalu mengurai
gemilang mentari merestu semarak mekar

March 14 2017 - Hatfield