Sunday, 13 December 2015

Wajah Disember ..

siang menjemput suram
melabuh muram menghias alam
menanti mentari yang malu menyeri
mengizin dingin ..
mendakap erat ..
bumi yang basah ..
kesah di siram embun ..
yang enggan berpisah

Friday, 11 December 2015

Menimbang Bicara


dalam berkata kita alpa
lupa bicara itu neraca
menyukat sikap
menilik watak
menelusi pekerti

Sunday, 6 December 2015

Pagi tadi ..

langit merintih di celik pagi
dingin menggamit hening
diiring rintik memercik
memetik detik ritma
di kaca jendela

Thursday, 19 November 2015

Jangan Takut

jangan takut ...
mengaut keindahan di laut kebencian
memerah belas dari kerikil kesumat
menampi kemanusiaan di nyiru penindasan

Sunday, 15 November 2015

Memilih kemanusiaan

Pentas hipokrasi kembali
memilih nyawa yang di kira berharga
menyiram simpati sekadar 
di tanah bertuah
bumi lain tidak di endah
menjual emosi terpilih
di sini kematian di lara
di sana senang di lupa


** mengingati kematian tanpa lingkupan geopolitik

Tuesday, 3 November 2015

Introspeksi ..


di fikir kita menyingkap tabir
merenung di telus cermin
bayangan ragu merayu
mohon di singkir satu persatu
tahu bukan di beri
tapi di cari

Rimbun Emas ..

kemas alam menyulam makna
ceria emas menghias rimbun
sedang pagi merundum hiba
mentari di nanti tak kunjung tiba

Wednesday, 28 October 2015

Dunia Virtual

jendela ilusi
di reka persepsi diri
mainan wayang dilusi
menayang topeng sanubari
menyorok identiti
di lubuk fantasi

di hujung usia







dua musim menyeri mesra
menyimbah segar kehijauan 
kini tua di lupa
sepah di buang

Thursday, 15 October 2015

Pengakhiran dan Permulaan














di gerbang luruh
halus hidup menhulur
iktibar dan intisari 
hidup dan mati
walau gugur sisa dedaun 
pilu mengusik di gundah alam
memersik dakapan dingin
namun .. di persada meriah berwarna
menyerlah kemerahan
jingga juga menyapa
kuning sering menyunting
di dahan dan ranting
dan di pesta pengakhiran ini ..
di baja benih permulaan
memendam harapan

Friday, 9 October 2015

Mencari makna di bayang riak ..

naluri insan mendamba makna 
mahu menyuluh erti di kelam ragu
namun di tabir riak
sering yang terang jarang di lihat
mendengar tak mengundang paham 
ilmu basah di lidah tapi kering di hati

Wednesday, 30 September 2015

Nostalgia ..

di pasir usia
kita menginjak selangkah
meninggal ukiran jejak
kekadang menoleh kita
mencari bayang tapak
yang di pijak
kian lenyap
di arus masa

Tuesday, 29 September 2015

Merai Autumn ..

di murung luruh
dingin meragut dedaun
lerai meninggal ranting
pasrah di resah bayu

Wednesday, 16 September 2015

Keliru Bangsa

kalau fikir di himpit bangsa semata
walau bumi luas meruah rahmah 
terasa sempit di jiwa mereka
nikmat merdeka sukar terasa

Thursday, 10 September 2015

Idealisme Usia

sekadar idealisma usia ...
jika usia menjengah senja
lama hidup meniti masa
di karung pengalaman di perjalanan
membuah bijak mengukir pedoman

Thursday, 3 September 2015

Aylan Kurdi

di usap lembut ombak
bertilam pasir
tidur sayang ..
syahdu di wajah mu
siksa hidup hanyut sudah
larut bersama arus surut
tenang di lewat petang
hidup tiada mengganggu lagi
di sini engkau henti berlari
tiada lagi takut di hati
damai menanti

Wednesday, 2 September 2015

Dilema anak bangsa

dilema anak bangsa ..
yang sebangsa menjual maruah
bangsa lain yang di tujah
keadilan jua yang kalah

Menyanjung si pencuri

mahu di tanya ..
sekira pencuri datang berkunjung
di rampasnya hak kita
adakah bijak dia di sanjung?

Sentuhan korupsi

mudah petanda korupsi
bila di cantas penentang korupsi
di biar pengamal terbang lari

Sedikit tentang merdeka

erti merdeka ..
bila si lemah bebas bersuara 
duduk akur mendengar si penguasa

Mendung di Tortosa

langit merungut
gelap berhimpun di barat
berarak galak mencengkam darat
22 Aug 2015
Tortosa, Catalunya, Spain

Tasbih dan Tahmid



gunung mencapai awan ..
megah menyeri pandangan
namun hati terasa rendah
tahmid dan tasbih
ku serah

21 August 2015, Spain
Somewhere in Valencia enroute to Javea

Sejarah mengajar rugi ..

Nota Granada ..
sejarah bukan hanya siapa dan bila
tapi kenapa dan mengapa
tujuan ia menegur alpa
kerna masa menjamin lupa
bukankah Al-Asr bersumpah nyata
demi masa .. rugi mengiring kita


20 August 2015
Granada, Spain

Fikir Cordoba






















lima dekad telah berlalu, waktu meninggal sisa
tapi masih segar walau hampir di lupa
terus hidup walau di telan jerlus masa
kental benyawa walau di ceroboh tangan manusia
bukan mudah membunuh budaya
jika lama sebati
di hati dan bumi
seperti Cordoba
di mana tujuh dekad ia
membina dan mencipta
ritma dan irama
ilmu dan bahasa
taman dan istana
tapi kini ia bernafas kembali
di jaga rapi
di gali dan di cari
kekasih lama di ketemui
di hargai

Sejarah mencuit ( di Cordoba )



di terik mentari
membakar granit
di masjid besar Cordoba
ku cari penawar, meminta ihsan
lindungan dari panahan bahang
di bawah rimbunan pepohon limau
yang kemas berbaris menghias
halaman
menunggu giliran, beratur para tetamu
melangkah masuk satu persatu
dari ambang gerbang pintu
di kelam ruang di dalam
di suluhan malap cahaya lampu
berdiri lapan ratus lima puluh
tiang tiang marmar menunggu
selama ribuan silihan malam dan hari
terpaku kaki takjub di pukau visi
raga seperti di angkut masa
terbang melawan usia
di sini waktu seakan membeku
bayangan sejarah mencuit bahu
renungi ... perhati di keliling ku
sayup bergema bisikan silam menyeru
di sini wahai si tamu
permata kamu telah hilang
pernah mekar budaya, adab dan ilmu
yang di baja subur akidah mu
telah di hakis perlahan
hampir terpadam
terpendam di muzium ingatan
sekadar monumen
yang lama ditinggalkan ..
menjadi bahan pameran
sejarah agung, kini barang jajaan
di tepi jalanan
laungan loceng gereja mengejut sedar
masa untuk beredar
gegas menyimpan fikir di lensa
ku ucap salam masjid Cordoba

18 Aug 2015


Pesanan Silam

pesanan silam
terpahat di ukiran dan tulisan
walau masa memisah diri
yang menyaksi
namun bisikan yang di pendam usia
seperti berteriak menyapa sedar
"Jangan kau berlalu pergi ..
kemari .. berhenti
perhati ..
di wajahku garis garis motif
harmonis seimbang di ukur tepat
dan lenggokan uratan khat
mengguris huruf huruf
melontar makna
menyurat cerita
di baca manusia
sepanjang zaman dan abad"
di sini dinding batu ikhlas berkata
kalau hati ikhlas bertanya

17 August 2015
Cordoba, Spain

Nota Salamanca

Nota di Salamanca
dalam berbudaya kita beradab
dalam beradab kita berilmu
sebab budaya kerana adab
adab zahir di pimpin ilmu
hilang adab runtuh budaya
ketepi ilmu merosak adab
tanpa ilmu fitnah beraja
ilmu tunjangnya hikmah
tidak tentu yang berilmu ..
berisi hikmah

16 Aug 2015
Salamanca, Spain

Lurah, Gunung dan Lembah














bumi dan batu seperti di julang
menyentuh awan - kabus mendakap akrab
dinginnya menyentuh kulit
enjin sibuk melejang
mengukur hilir memanjat gunung
dan bukit
seram menjengok jurang
nun di bawah lembah hijau
di cakar sungai bersimpang siur
merindu muara
gembira jiwa menghela nikmat keindahan-Nya
mustahil hati tidak membisik nama-Nya
berakhir Pyrenees bersua Cantabria
di kejauhan menjelma Santander
di teluknya berkerlipan air biru
girang bermain bersama bayu
garang ombak Atlantik menerpa pantai
mengusap pasir kekuningan
di terik mentari petang

15 Aug 2015

Cantabria, Northern Spain

Bordeux ke Santander

di awal pagi, rintik hujan
mengusik mimpi - mengejut lena
Bordeux - berpisah kita
bon voyage selamat jalan
lebuhraya menggamit kelana
enjin vw bergema tanda sedia
setia mengerat jarak dan tempat
giat benak memahat di ingatan
nama, wajah dan lukisan
bandar, kampung, ladang dan lurah
sungai yang alirnya tenang dan deras
taman dan hutan - dedaun kian tua di mamah ..
musim - sayu menunggu luruh
namun masa bergerak sama
selaju pecutan kereta
mengutip pengalaman setua usia
hampir berakhir jelajah selatan Perancis
di ufuk tertera saujana banjaran Pyrenees
bak gergasi menongkat angkasa
pemisah budaya dan bahasa
kini Sans Sebastian menjemput
bumi Sepanyol memanggil
ku ucap au revoir
ku sahut bienvenida

14 Aug 2015
Bordeux to Santander

Lanskap (destinasi Bordeux)

menyambung kembara
otomobil berlari lancar
meninggalkan Brittany
kini ..
merentas jajahan Aquitaine
di jendela ..
gambaran lanskap bertukar selaju pusingan roda
di luar sana ..
mesra siang bermandi cahaya
kekuningan seluas pandangan
ribuan ..
bunga matahari mekar
ghairah menghirup sinar
bumi seperti di tebar ..
bebas mata melontar lihat
tanah bertuah subur - menjalar
di hias anggur dan jagung seperti lashkar
berbaris segak menanti perintah - setia dan taat
di bumbung buana
tirai biru tersidai
di dadanya berarak awan selembut kapas
menjadi saksi
musafir diri

13 Aug 2015
Nantes to Bordeux, France

Mendung di Nantes

di bumi Nantes - redup mendung
di langit nya awan sarat mengandung
manik manik hujan yang sesekali
terungkai membasahi
wajah
warna alam pudar sudah
hari beransur pergi
senja merangkak kembali
safar berhenti menyinggah
melepas malam - merihat kudrah
bonne nuit - mes amis
12 Aug 2015
Nantes, France

Di atas Barfleur ..

Barfleur sabar menunggu
di dermaga Poole
dalam samar dinihari
pekikan camar mengejut mimpi
mengiringi kelana diri
berlayar perlahan
membelah tenang lautan
tebing putih muram di daratan
menanti siang ..
menyingkir dingin malam
Old Harry Rocks riak
megah - nenyak
di belai kabus
tidak di hirau
lambaian perantau

11 Aug 2015

Poole, England to Cherbourg, France
on board a ferry called Barfleur

Saturday, 1 August 2015

Procrastination ..

There is a wonderful house
made of woods ..
the walls, floor and roof
are well-built and winter-proof
even on one very stormy weather it withstood ..
the lashing and the howling
of an irate july rain; again and again
one grim grey day
he spotted a rotten floor board
he sat down and rest assured
there is nothing to worry about
but the rot's wrath has no bound
days, months and a year later
it wriggles like deranged worms that devour
the wretched fibres
then one day, his bare foot trod
suddenly a whimper; that final hour
it ends with a crack and crunch
too late ! But now he knows
not to delay and ignore
thing that he could do at once

Friday, 31 July 2015

Dari Jendela Keretapi

a quick note .. as the Southwest train whizzed through the New Forest National Park, Hampshire
lokomotif memecut selesa
di tingkap, mata merakam
lanskap alunan lembah dan bukit
seolah tidak sabar berlari
pergi, meninggalkan pandangan ini
namun walau sesaat di lihat
lazat menatap nikmat
paparan lukisan warna warni buana

Tuesday, 28 July 2015

Kuasa sebernar ..

sebab pohon dari benihnya
gagah pohon kerna akarnya
kuat akar mengharap tanah
resam negara, begitulah
si pemerintah .. 
merimbun di hujung ranting
di akar, keringat rakyat membanting
menyubur - budi tanah di perah
di situ kuasa sebenar - di bawah
kalau perlu menyegar tunjang
boleh di cantas pucuk dan cabang

Friday, 24 July 2015

Hipokrasi

di mukabuku berhipokrasi,
jemari menari,
di papan kekunci,
sedar diri tapi .. 
di pukau alpa,
bara dosa dinyala,
apa guna mengedar nasihah,
kalau fitnah .. 

sama di jaja.

Monday, 20 July 2015

Sepi di sempadan

di medan barat mereka menggila
ribuan di perintah menjual nyawa
mabuk di telan patriotisma
tidak disoal siapa dan kenapa
taat dituding si tua angkuh
galak si rakus politikus mengerah
membunuh dan dibunuh
di parit, rekah dan lurah
tanah yang di rabak bedil - semalam penuh gandum
jasad yang di carik peluru - semalam melambai kekasih anggun
tulang yang berkecai - semalam di dakap ibu kandung
nafas yang di racun bisa - semalam riang bergurauan
musnah kemanusiaan
insan beradab kini hewan
bertarung nyawa
kini mereka hanya nama
terukir di batu .. memaksa
kita beringat .. celaka kalau di lupa
sejarah bukan cerita lalu tapi pengajaran sekarang
dan yang mendatang


Inspired by "All Quite on the Western Front" by Erich Maria Remarque ..

Sunday, 19 July 2015

Di sejuk pagi

gemerlap pagi
celik buana
meruah nur mentari
namun dingin terasa
di hembusan sepi
bayu utara

Friday, 17 July 2015

takbir dan tahmid

bingit sunyi memeluk dinihari
Syawal bertandang di pintu hari
di bibir - takbir dan tahmid bernyanyi
di hati - ringan maaf memaafi

Thursday, 16 July 2015

Pengkalan Syawal



hening di hujung malam
lelah lengan
menebar jala ibadah di kelam
mengail hidayah di muara Ramadan
menjaring ampun mengucap salam
mengaut rahmatan
di tenang air nya
kelibat jejari subuh
menyentuh bahu alam menanda solah
pengkalan Syawal kini sudah
melambai pulang yang jauh
walau berat hati mengangkat sauh
namun gembira hati berpisah
menanam azam kembali
lagi
Bi'iznillah

Tuesday, 14 July 2015

Remembering Srebrenica

A whimpering widow
her tears ..
like shiny pearls ..
falling on the mournful earth
whispering to the wandering mist
lending their tender breaths
to the dead below
the slain - silenced soul
of her dearest-beloved
who saw evils in his eyes
in humans flesh - sans the humanity
in uniforms - parading savagery
they have human names and wear human smiles on their faces
while wrenching his innocent life away
now rested - unnecessary decay
in the sombre embraced
of the sorrowful muds
of Srebrenica

Friday, 10 July 2015

Adat berkuasa

Kuasa itu hamba, alat diperguna
menyusun hubungan manusia
ia dikuasai bukan menguasai
Amanah itu tali, kuasa diikati
agar tidak lari, mencabuli
hak sesama kita
tapi bila ..
terungkai tali Amanah
liar Kuasa menerjah
bebas mendamba amarah
tidak diendah
nasib mereka dibawah
"kita" rebah
"aku" membarah

Wednesday, 1 July 2015

Fitnah si Fasiq

gila bersinar di putih matanya
di akal lenyap cahaya
jahil mendabik dada 
agama .. diperhamba, diperkosa
diterajang sini sana
lahirlah fasiq menggonggong bencana
menongkat fasad
menggendong fitnah
neraca hikmah - musnah
peduli apa ummah
biar punah ranah
Iman tiada lagi
di hati
mati ....

Saturday, 20 June 2015

Anugerah Puasa

biarlah di Ramadan
sabar di mahkota
ketika ..
raga di duga
di jerat dahaga
lapar membara
nafsu memaksa
tapi jiwa ..
kenyang merasa
mengunyah rindu Mu
menghirup ma'rifah Mu

Wednesday, 17 June 2015

Sang Ramadan

melambai lagi
kembali
menyandang ufti
Rahmah dan Maghfirah
bertandang
Sang Ramadan
menegur
jiwa yang akur
imbauan fitrah
menyerah