di gerbang luruh halus hidup menhulur iktibar dan intisari hidup dan mati walau gugur sisa dedaun pilu mengusik di gundah alam memersik dakapan dingin namun .. di persada meriah berwarna menyerlah kemerahan jingga juga menyapa kuning sering menyunting di dahan dan ranting dan di pesta pengakhiran ini .. di baja benih permulaan memendam harapan
naluri insan mendamba makna mahu menyuluh erti di kelam ragu namun di tabir riak sering yang terang jarang di lihat mendengar tak mengundang paham ilmu basah di lidah tapi kering di hati